Datang Saja ke Lingga, Ada Apa, Sih?
Belum hilang gegap gempita kemeriahan Festival Bahari Kepri, warga bakal kembali disuguhi gelaran acara budaya Melayu bertajuk Tamadun Melayu, 17 - 26 November bulan ini. Acara yang direncanakan dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla ini dilaksanakan di Kabupaten Lingga.
Berdasarkan penelusuran secara online, aku menemukan kata tamadun berasal dari perkataan Arab maddana, mudun, madain yang berarti pembukaan bandar atau masyarakat yang mempunyai kemajuan dari segi lahiriah dan rohaniah.
Perkataan tamadun dapat diertikan kepada keadaan hidup bermasyarakat yang bertambah maju.
Tamadun Melayu dibarengkan dengan Ulang Tahun ke-14 Kabupaten Lingga, 20 November. Bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menyaksikan bagaimana kebesaran Melayu zaman dahulu, khususnya saat masa Sultan Mahmud Riayat Syah, bisa mencatat tanggalnya biar tidak lupa. Sejarah Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu akan diungkap sehingga generasi muda, masyarakat lokal dan internasional akan memiliki sejarah untuk dikenang.
Para sejarawan yang akan hadir dalam perbincangan Melayu di Gedung Daerah berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, Vietnam, Kamboja sampai Madagaskar. Tak lupa tokoh senior Melayu di Kepri yang kelasnya sudah internasional, Said Parman, Said Barakbah, Pak Abdul Malik juga bakal memberikan paparannya. Sementara pemerintah daerah dari Sabang sampai Merauke dikirimkan undangan serupa untuk meramaikan Tamadun Melayu.
Ada banyak keramaian yang bisa dipilih pengunjung. Waktu dan tempatnya tidak selalu sama, lantaran Tamadun Melayu menyiapkan sejumlah lokasi agar seluruh rangkaian acara bisa dilaksanakan secara tuntas. Panggung utama berada di depan Kantor Bupati Lingga, di Daik. Hal ini memberikan kenyamanan kepada wisatawan, bisa memilih dan membuat jadwal acara mana saja yang ingin dilihatnya.
Acara pembukaan, penyambutan tamu dilaksanakan di pangung utama, acara perbincangan melayu dan pembacaan puisi di Gedung Derah. Setiap malam panggung utama diisi dengan atraksi kesenian, juga festival seni tari dan musik Melayu. Permainan rakyat yang semakin dilupakan, pameran dan bazar yang ada diharapkan menjadi pelengkap kemariahan Tamadun Melayu.
Kalian traveller yang ingin mencoba berpetualang di Kepri? Ini saatnya menjelajah. Perjalanan ke Kabupaten Lingga bisa ditempuh menggunakan kapal dari Pelabuhan Sri Bintanpura, Tanjungpinang. Bagi yang membawa kendaraan, bisa menggunakan jasa kapal roro yang berangkat dari Pelabuhan Roro di Dompak.
Sebenarnya Lingga bukan hanya sekali ini menyelenggarakan kegiatan berskala besar. Sebelumnya, ada Lingga Gathering Jeep kali kedua, akhir Oktober lalu. Kerja bareng Polda Kepri, Indonesian Offroad Federation (IOF) dan Pemkab Lingga ini mendapatkan perhatian penuh masyarakat. Para penggila Jeep pun memuaskan dahaga offroadnya yang memacu adrenalin. Salah satu lomba yang bisa diikuti peserta dan warga adalah berburu babi.
Jadi ingat saat aku ditugaskan kantor pusat untuk membantu kantor perwakilan di Kabupaten Lingga. Di Daik, waktu itu, di sebuah kedai aku terlibat perbincangan dengan beberapa warga. Mereka mengatakan kecelakaan yang terjadi di Daik bukan karena tabrakan antarkendaraan, melainkan motor menabrak atau ditabrak babi hutan yang sesekali berkeliaran di jalan. Kira-kira 10 tahun lalu, aku memang sempat menikmati kehidupan di Lingga selama empat bulan.
Pengalaman pribadi lain, potensi wisata kabupaten ini juga patut didatangi wisatawan. Pantai, gunung, sejarah, air panas, semuanya bisa ditemukan di sini. Nah, kapan lagi ingin merasakan indahnya Kepri gaes?
Nih aku bocorkan sejumlah tempat wisata bagus yang wajib kalian kunjungi di Kabupaten Lingga. Pertama, Batu Berdaun, di Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep Selatan, 8 kilometer dari Dabo. Temukan pasir putih yang menghampar dan sebatang pohon yang tumbuh dari perut batu di tepi pantai. Dua, Pulau Berhala, di Desa Berhala, Kecamatan Singkep Selatan. Keindahan pantai pasir putih serta terumbu karang bisa kalian nikmati sepuas hati.
Tiga, Tanjung Jodoh berlokasi di jarak 200 meter, barat daya Pantai Nusantara. Bagi yang sedang menikmati indahnya masa muda, bisa mencoba datang ke tempat wisata alam ini. Empat, Pantai Nusantara, terletak di Desa Sergang, Kecamatan Singgeng Selatan. Lima, Pulau Lalang, lokasinya di Desa Berhala, Kecamatan Singgeng Selatan.
Enam, Pulau Buaya di Desa Batu Balubang, Kecamatan Singkep Barat. Tujuh, Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam, terletak di Dusun Mala, Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga. Tujuh dan selanjutnya aku ringkas aja ya bro hehe, Ada Pulau Benan, Pulau Penaah, Pulau Belading, Pulau Singkeling, Makam Bukit Cengkeh, Air Terjun Batu Ampar, Istanah Damnah.
Hmmm, indahnya Pulau Berhala. F-budakresangblospot. |
Perkataan tamadun dapat diertikan kepada keadaan hidup bermasyarakat yang bertambah maju.
Tamadun Melayu dibarengkan dengan Ulang Tahun ke-14 Kabupaten Lingga, 20 November. Bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menyaksikan bagaimana kebesaran Melayu zaman dahulu, khususnya saat masa Sultan Mahmud Riayat Syah, bisa mencatat tanggalnya biar tidak lupa. Sejarah Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu akan diungkap sehingga generasi muda, masyarakat lokal dan internasional akan memiliki sejarah untuk dikenang.
Semaraknya Lingga Jeep Gathering, 27 Oktober lalu. Latar belakang adalah Kantor Bupati di bawah Gunung Daik. F-koranpeduli |
Ada banyak keramaian yang bisa dipilih pengunjung. Waktu dan tempatnya tidak selalu sama, lantaran Tamadun Melayu menyiapkan sejumlah lokasi agar seluruh rangkaian acara bisa dilaksanakan secara tuntas. Panggung utama berada di depan Kantor Bupati Lingga, di Daik. Hal ini memberikan kenyamanan kepada wisatawan, bisa memilih dan membuat jadwal acara mana saja yang ingin dilihatnya.
Acara pembukaan, penyambutan tamu dilaksanakan di pangung utama, acara perbincangan melayu dan pembacaan puisi di Gedung Derah. Setiap malam panggung utama diisi dengan atraksi kesenian, juga festival seni tari dan musik Melayu. Permainan rakyat yang semakin dilupakan, pameran dan bazar yang ada diharapkan menjadi pelengkap kemariahan Tamadun Melayu.
Pesona Air Terjun Batuampar. F-374creative.blogspot |
Sebenarnya Lingga bukan hanya sekali ini menyelenggarakan kegiatan berskala besar. Sebelumnya, ada Lingga Gathering Jeep kali kedua, akhir Oktober lalu. Kerja bareng Polda Kepri, Indonesian Offroad Federation (IOF) dan Pemkab Lingga ini mendapatkan perhatian penuh masyarakat. Para penggila Jeep pun memuaskan dahaga offroadnya yang memacu adrenalin. Salah satu lomba yang bisa diikuti peserta dan warga adalah berburu babi.
Pemandian Air Panas. F-singkepgaleri.blogspot |
Pengalaman pribadi lain, potensi wisata kabupaten ini juga patut didatangi wisatawan. Pantai, gunung, sejarah, air panas, semuanya bisa ditemukan di sini. Nah, kapan lagi ingin merasakan indahnya Kepri gaes?
Nih aku bocorkan sejumlah tempat wisata bagus yang wajib kalian kunjungi di Kabupaten Lingga. Pertama, Batu Berdaun, di Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep Selatan, 8 kilometer dari Dabo. Temukan pasir putih yang menghampar dan sebatang pohon yang tumbuh dari perut batu di tepi pantai. Dua, Pulau Berhala, di Desa Berhala, Kecamatan Singkep Selatan. Keindahan pantai pasir putih serta terumbu karang bisa kalian nikmati sepuas hati.
Pantai seperti ini banyak di Lingga. F-tempatwisata.com |
Enam, Pulau Buaya di Desa Batu Balubang, Kecamatan Singkep Barat. Tujuh, Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam, terletak di Dusun Mala, Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga. Tujuh dan selanjutnya aku ringkas aja ya bro hehe, Ada Pulau Benan, Pulau Penaah, Pulau Belading, Pulau Singkeling, Makam Bukit Cengkeh, Air Terjun Batu Ampar, Istanah Damnah.
Post a Comment for "Datang Saja ke Lingga, Ada Apa, Sih?"