Rajanya Pecel Lele ya Gusti Mantap!

Turut memasyarakatkan pecel lele ke warga.

Bicara pecel lele, nama Gusti Mantap seyogyanya ada dalam daftar teratas tempat kuliner di Kota Tanjungpinang. Belasan tahun lalu tempat ini mengawali usahanya dari kakilima dengan tagline rajalele. Cita rasa lele gorengnya memang menjadi raja dalam hal selera. Kini, bukan hanya lela goreng, ayam gorengnya pun wajib dicicipi penggemar kuliner. Dan yang terunik, Bakso Beranak.

Gerai makan Gusti Mantap ada di Kawasan Pamedan. Tepatnya di antara Toko Komputer Force dan Minimarket Suryadi. Letaknya di ruko tepi jalan persis. Spanduknya menutupi hampir separo tinggi tiang teras rumah makan ini. Uniknya, spanduknya bukan dari vinyl. melainkan spanduk kain dengan gambar tangan.


"Lebih original," begitu alasan Suryadi, pemilik Gusti Mantap kepada LambeNjeplak belum lama ini.

Pembelinya dari berbagai kelas usia.

Menu andalan yang bisa dipilih adalah lele goreng, ayam goreng, bakso beranak, mie ayam, soto, nasi goreng, sop ayam. Pengusaha muda kelahiran Jambi ini memang mendedikasikan hidupnya untuk meracik bumbu dan cita rasa setiap menu yang disajikan kepada pelanggan. Ia tak mau sembarangan karena persaingan kulinar di Tanjungpinang begitu ketat. Dengan tetap menjaga mutu maka Gusti Mantap tetap menjadi incaran warga yang ingin bersantap.

Untuk pilihan nasi, Gusti Mantap menyediakan dua pilihan. Yakni nasi uduk dan nasi putih. Kedua jenis nasi ini bisa disandingkan dengan semua lauk yang ada. Nasi uduk adalah beras yang dimasak dengan air dicampur bumbu istimewa sehingga saat matang rasanya lezat dan gurih.

Suryadi, sosok orang kampung yang mampu taklukkan kota.

Lantas seperti apa Bakso Beranak, sehingga membuat banyak orang penasaran dan rela antre di Gusti Mantap. Untuk pertanyaan ini Suryadi enggan membocorkan, ia hanya ingin biarlah konsumen yang memberikan penailaian. Ia cukup objektif.

"Lebih seru jika pembeli datang langsung ke Gusti Mantap. Bisa merasakan dan mencoba langsung. Kalau saya yang menjelaskannya nanti tidak sesuai," ungkap Suryadi.

Kesan yang tertanam dalam kepala saat memasuki Gusti Mantap adalah keceriaan. Semuanya penuh warna. Dari kursi, meja hingga pemilihan cat dinding. Untuk menjaga kualitas, Suryadi tidak sungkan turun sendiri menemani karyawan karyawannya.

Membangun rumah makan hingga bisa seperti sekarang diakui Suryadi bukan semudah bayangan orang. Banyak hal yang menjadi pelajaran baginya. Apalagi saat datang ke Pulau Bintan membuka rumah makan bukan tujuan atau cita cita yang ingin dilakukan. Namun ketika ada kesempatan datang, ia langsung mengambilnya dan belajar sedikit demi sedikit untuk mendapatkan kepercayaan penggemar kuliner di Kota Gurindam.

Share :