Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sukses Bisnis Tanpa Takut Tersaingi

Pak Warto dengan sapi sapi kurbannya. Foto - dhewe

Memiliki bisnis sendiri merupakan keinginan sebagian besar manusia. Bekerja dengan gaji sebesar apapun, bagi mereka akan lebih nyaman ketika memiliki bisnis sendiri yang menghasilkan. Namun dalam dunia bisnis, satu hal yang selalu ada adalah kompetitor atau pesaing. Bagaimana caranya sukses bisnis tanpa takut tersaing?

Manusia dengan otaknya memang luar biasa. Ia bisa melihat, merasakan, belajar dan bertindak. Contoh sederhananya, jika Anda memiliki sebuah bisnis yang dikelola sejak kecil kemudian berkembang sehingga orang orang tahu, pasti ada di antara mereka yang diam diam atau malah terang terangan akan membuka usaha sejenis. Itulah sebabnya bisnis laundry menjamur, dulu ada bisnis rental komputer yang tumbuh pesat, persewaan mobil dan sebagainya.

Sukses bisnis tanpa takut tersaingi bukan hanya dialami oleh Anda. Setiap orang yang memiliki bisnis sebisa mungkin menjadi yang terbaik dan tetap dianggap pionir. Berkaitan dengan hal tersebut, ada satu pengalaman yang baru saja kuperoleh kemarin. Bukan dari pakar pemasaran, melainkan dari Pak Warto, seorang pedagang hewan kurban.

Lelaki asal Wonogiri, jawa Tengah ini sudah enam tahun berjualan hewan kurban berupa sapi dan kambing setiap kali Hari Raya Idul Adha mendekat. Biasanya sebulan sebelum hari raya ia dan rekannya sudah mamerkan hewan kurbannya di tepi tepi jalan yang berpotensi dilewati banyak warga. Pak Warto sengaja memilih lereng tanah di depan Hotel CK, Tanjungpinang. Setiap hari, jalan ini memang ramai.

Enam tahun menjalani bisnis sebagai penjual hewan kurban bukan berarti tak ada persaingan. Kini, di Tanjungpinang menemukan usaha seperti ini cukup gampang. Bahkan ada yang terkesan dadakan. Hanya menyewa lahan kosong, membuatkan kandang lalu mendatangkan sapi dan kambing sebanyak banyaknya. Tinggal sesuaikan saja dengan modal atau uang di kantong. Jika hubungan antara pedagang dan pemasok sudah baik, ada kalanya pemasok bisa mengirimkan sapi dan kambing kurban dengan sistem pembayaran separo, kalau laku nanti baru disetor utuh.

Sukses bisnis tanpa takut tersaingi menurut lelaki yang juga pernah mengajak teman temannya sedaerah merintis usaha nasi goreng Jawa di sekitar Kampus Universitas Bung Hatta, Padang ini adalah sebuah hal yang manusiawi. Namun itu tak bisa. Selalu ada pesaing. Dalam bisnis apapun. Namun rupanya ia memiliki cara tersendiri, dan diyakini tak semua orang bisa melakukannya.

Pak Warto mengatakan, bisnis bisa ditiru namun rezeki tak bisa ditiru. Artinya, bisnis yang Anda geluti bisa dengan mudah mendapatkan saingan, namun soal rezeki sudah diatur oleh Allah Yang Maha Kaya. Untuk lebih menjelaskan hal tersebut, seorang karyawan sebuah rumah makan khas Wonogiri suatu hari bisa membuka bisnis serupa. Apalagi ia sudah mengantongi pengalaman dari tempatnya bekerja selama ini. 

Ada beberapa kemungkinan perjalanan bisnis si karyawan ini. Pertama, ia bisa lebih sepi dari rumah makan mantan bosnya. Kedua, sama sama sehat dan berhasil. Ketiga, bisa lebih sukses dari mantan bosnya. Bicara akibat atau hasilnya, di situlah Pak Warto menggarisbawahi kalimat rezeki tak bisa ditiru. Jika memang mantan anak buah Anda yang membuka bisnis seperti Anda lebih sukses, berarti memang rezeki dia yang diberikan Allah.

Anda, orang lain, tak akan bisa menghalangi pergerakan majunya. Karena soal hasil semata mata hanya Allah yang tahu. Begitulah kiat Pak Warto tentang sukses bisnis tanpa takut tersaingi.

Post a Comment for "Sukses Bisnis Tanpa Takut Tersaingi"