Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bukan Lelaki Kalo Gak Punya Burung

Aku tak ingin berdebat soa; kata burung dalam tulisanku ini. Silakan Anda mengartikan dan mempersepsikannya sendiri sendiri. Begitulah kalau ada satu kata mengandung lebih dari satu arti. Dan celakanya lagi benda yang memiliki arti tersebut termasuk golongan benda benda istimewa yang tak boleh sembarangan diucapkan.

Tiba tiba saja aku menghentikan langkahku, padahal Terminal Pati tinggal sepelemparan batu. Bukan karena ada seseorang yang memanggil, atau godaan lain yang memaksaku harus berhenti. Hanya sebuah sangkar burung yang menghentikan langkahku. Apakah sangkar burung itu terbuat dari emas atau benang laba laba? Bukan, sangkarnya sih biasa, tetapi tulisan yang ada di sarung sangkarnya yang membuat aku terkekeh. Tulisannya sama persis seperti yang aku tulis sebagai judul postingan ini.

Maaf, ini agaknya soal lelaki. Sebab, pasti tak semua lelaki punya burung dalam sangkar. Hayo jangan dikejar lagi dengan sarung itu bisa adiartikan juga sebagai sangkar. Sebenarnya apa yang ditulis pemilik burung ini tak harus membuat aku teringat selalu. Akhirnya aku putuskan saja untuk membuat kesimpulan, karena ditulis di sangkar burung, maka burung yang dimaksudkan oleh pemiliknya ialah burung dalam sangkar. Beda kalau dituliskanya di celana panjang, celana dalam, celana pendek lelaki, pasti larinya ke burung yang lain.


Satu pertanyaan yang sebenarnya kusimpan. Bukan rahasia jika dewasa ini muncul banyak keluhan penyakit yang menyerang bagian tubuh penting manusia. Hingga istilah yang kemudian muncul diantaranya impoten, ejakulasi dini dan sebagainya. Nah, kalau ada yang tengah diberi cobaan penyakit ini dan kebetulan juga bukan hobiis burung dalam sangkar, bagaimana menjelaskannya.

Burung juga mempu menginspirasi orang untuk melakukan kegiatan yang positif. Aku punya teman di Tanjungpinang, namanya Mahfud, salah satu hobinya memelihara burung pekicau. Saking hobinya akhirnya iamencoba dan belajar banyak tentang burung burung yang ditaruhnya dalam sangkar. Dari belajar juga, ia pun mampu membuat adonan atau ramuan untuk pakan burung pekicau. Burung burung piaraannya pun sudah beberapa kali dibeli orang.Ada juga Budi, yang sebelumnya dikenal sebagai pemilik bisnis konveksi. Setelah sekian lama akhirnya ia pun menyediakan berbagai kebutuhan burung di toko pakaiannya.

Itulah burung...

Post a Comment for "Bukan Lelaki Kalo Gak Punya Burung"