Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berharaplah Asalkan Masuk Akal

Aku, Anda, kita manusia. Manusia dibekali perasaan dan akal pikiran sejak lahir. Salah satu yang berharga adalah perasaan cinta. Lihatlah sekeliling, keluarga keluarga yang terus tumbuh terbentuk karena cinta. Awal cinta bisa beragam. Ada yang memang mencari, putus asa lalu bertemu seseorang hingga peristiwa lain yang tak pernah diduga dan disangka. Wajar, karena Jodoh sudah ditetapkan Tuhan sejak kita masih dalam kandungan.



Diantara perjalanan cinta yang menyentuh ialah mencintai seseorang sementara yang dicintai tak bisa menerimanya karena banyak alasan. Ada yang ikhlas melepaskannya, lalu semua keindahan yang pernah dilewati bersama dicatat hanya sebagai kenangan atau nostalgia. Ada yang butuh waktu lama, menutupdiriberharap kekasih yang dulu hadir lagi. Bertahun tahun bahkan belasan tahun hingga akhirnya hati itu mau menerima kehadiran orang lain. Tak sedikit yang nekat menunggu sampai tua. Buku diarinya penuh harapan dan mendamba. yang celaka lagi, ada yang memilih untuk mengakhiri hidup atas alasan cinta.


Cinta memang luar biasa. Setiap manusia normal butuh cinta. Normal dalam hal ini bukan mereka yang tengah mengalami gangguan jiwa atau hal serupa. Toh demikian, harus diingat diantara sekian banyak yang sekarang kurang waras disebabkan oleh cinta. Cintabisa mematahkan teori apa saja. Maka lahirlah ungkapan seperti cinta itu buta, atau jika cinta sudah melekat tai kucing serasa cokelat (jika Anda ingin mencoba merasakannya silakan, siapa tahu rasanya bukan hanya coklat melainkan keju, strawberry atau durian). Patah hati karena cinta adalah hal biasa namun rasa sedihnya menjadi luar biasa.

Karena biasanya dua hati yang jatuh cinta mengawalidari hal sederhana. Saat perasaan itu berbeda tatkala ebertemu seseorang, lalu malam hari berlama lama di atas kasur sambil membayangkan wajah seseorang, tiba tiba rajin mencari lagu lagu di internet dan setiap lagu yang liriknya dirasa sesuai keadaan langsung menjadi lagu favorit, ada yang tiba tiba rajin melewati rumah seseorang sambil berharap orang yang dicintainya sedang menyiram kembang, semua itu tanda tanda cinta. Apalagi saat harapan itu terbalas, lalu setiap hari asyik menggenggam ponsel, indahnya.

Begitulah cinta diawali, sementara bagian tengah dan akhirnya tak dipikirkan lebih dalam. Sudah tahu jika cinta yang diteruskan hanya akan membuat hati yang lain terluka, ada keluarga yang berantakan, perbedaan strata yang terlalu berbeda (seperti di beberapanegara yang masih mengagungkan kasta), namun tetap saja dijalani. Ujung ujungnya, perasaan sedih dan lara melanda. Manusia yang sedang sedih lantaran cinta akan melarutkan perasaannya dalam kegudahan. Bagi sebagian orang, menangis adalah salah satu cara untuk meluapkannya. Tak ada orang yang tak butuh orang lain. Kalau ada mungkin sebelumnya ia pernah dikecewakan orang lain.

Ada orang yang merasa hanya memiliki satu hati dan itu hanya diberikan untuk orang yang sangat dicintainya. Saat yang dicintai tak bisa membalas cintanya, satu hati itu dijaga tetap sendiri. Ia menyebutnya kesetiaan. Bahkan ada orang yang mencintai orang lain namun tak pernah mengungkapkannya secara langsung, lalu semuanya menjadi lagu sedih karena yang dicintai menjalani hari dengan orang lain.

Rambutnya sebenarnya indah, namun tak pernah diurusnya. Wajahnya yang cantik, berkulit coklat muda, senyumnya menawan. Sehari hari ia habiskan di sudut jalan, duduk berlama lama di atas beton pembatas jalan. Tatapannya tak pernah lepas dari jalan yang lramai lalulalang kendaraan dan orang melintas. Sesekali ia membaca secarik kertas kumal yang dulu diberikan kekasih hatinya. Di lain waktu ia tersenyum, sambil memeluk kertas itu erat erat di dada. Lalu menangis, menjerit, memanggil nama seseorang. 

Senja itu gadis yang ingin dipanggil Sendu ini terdiam. Lamunannya melayang ke belakang. Seorang bekas teman sekolahnya secara tak sengaja ketemu di sebuah pusat belanja. Dari obrolan santai, akhirnya teman cocowknya itu mengungapkan isi hatinya. Rupanya Sendu menyimpan kagalauannya sendiri. Justru sebelumnya ia sudah memendam rasa. Sudah, satu menunggu, satunya tiba tiba mengungkapkan isi hatinya pada orang yang sama. Semerbak melati, pelangi, pohon menghijau berlarian mengejar roda yang berputar dengan dua anak manusia melaju meniti kota, dan tembang asmara memenuhi rongga dada.

Sendu merebahkan kepalanya ke dada mantan teman sekolahnya. Hari itu adalah perpisahan, karena pasangan jiwa harus keluar kota untuk alasan bekerja. Hasilnya untuk mewujudkan janji janji setia, mengajak Sendu menantang hidup bersama. Dan sejak itu Sendu tak pernah mendapatkan kabar berita hingga enam tahun kemudian ia mengetahui lelaki pujaan hatinya tak lagi menginginkannya.

Gambaran di atas hanya satu dari sekian banyak kisah cinta memilukan. Hebatnya, patah hati atau kesedihan cinta pun bisa tetap menjadi lagu hebat. Hebat untuk mampu menguras air mata, membenamkan wajah ke dalam bantal, dan mengunduh kesedihan. Jangan lupa bahagia, sahabat saya semua.

Post a Comment for "Berharaplah Asalkan Masuk Akal"