Sawang Sinawang
![]() |
Pembukaan Bintan Wrapping Batu 9 |
Melihat pedagang cilok yang berkeliling dari satu perumahan ke perumahan lain menggenjot sepedanya aku berpikir ah nikmatnya hidup si tukang cilok. Ia dengan mudah membawa barang dagangannya di wadah yang ditaruhnya di belakang boncengan sepedanya. Proses melayani pembeli pun sangat mudah. Tinggal ambil plastik, cocok cilok beberapa butir, kasih bumbu, sudah. Jika hujan pun gampang, tinggal genjot sepeda ke teras rumah penduduk, aman dari air hujan.
Melihat tukang pangkas rambut pun kupikir ah nikmatnya. Rambut adalah bagian tubuh dari manusia yang terus tumbuh sebelum pemiliknya meninggal. Meski ada hobi di antara manusia untuk menggondrongkan rambutnya, toh tukang pangkas rambut masih tetap ramai. Kalau polisi grondrong, guru TK gondrong, pengacara gondrong, anak SD gondrong, betapa semrawutnya pemandangan di jalan. Seolah ada gundukan benda hitam berurai jalan jalan di keramaian hahahaha. Dan kerukunan sesama tukang pangkas layak dipuji. Bukan rahasia lagi jika ada kawasan kios yang isinya tukang pangkas semua. Yang dipangkas pun sama, rambut. Tetapi sepertinya mereka percaya dan saling menghargai. Ada pelanggan juga enak kali bah. Tinggal meminta konsumen duduk, ditanya mau model apa, alat pun bicara. Bahkan dengan santainya jari tangan tukang pangkas rambut dengan enaknya mengatur kepala pasiennya. Coba aku mengatur atau menyentuh kepala pelanggan stikerku, ah jangan jangan heatgun yang masih panas dilempar ke kepalaku. Atau malah jariku ditaruh di bawah jarum mesin cutting dan dipola sesuai desain. Wadouw.....
Apalagi melihat pedagang gorengan di tepi jalan. Apalagi pas gerimis atau hujan atau mendung, hawa dingin. Tempat yang hanya berupa terpal dengan beberapa meja di bawahnya menjadi incara banyak pengguna jalan. Mobil, motor, sepeda, kaki, berhenti untuk membeli gorengan. Padahal di banyak artikel kesehatan dikatakan, jangan banyak makan gorengan apalagi tiap hari. Ah,,, itu kan teori, mungkin begitu bagi para fans gorengan (kayak fans grup musik saja istilahnya hehehe). Usaha ini juga tak butuh keahlian khusus kayaknya. Melihat tumpukan gorengan berbagai jenis sudah membayangkan enaknya melayani pembeli. Pilih pilih sendiri, dihitung, bayar, sudah. Bahkan kadang sama padagangnya diberi bonus satu atau dua potong gorengan hangat. Mak nyus...
Suatu malam, aku berkesempatan berbincang dengan pemilik usaha gorengan yang cukup sukses di Tanjungpinang. Ia juga langganan toko stikerku, untuk membeli stripping kendaraannya, menuliskan nomor rumahnya dan stiker kecil untuk ditempel di kendaraannya. Jam 3 malam ia sudah harus bangun ke pasar mencari bahan baku dagangannya. Ia harus pindah dari satu pedagang ke pedagang lain untuk melengkapi bahan yang dibutuhkan. Meski diakui usahanya ramai, tetapi ada saatnya ia harus menghitung berapa banyak gorengan yang tak terjual. Ia tak mungkin menyimpannya di kulkas.
Bayangkan, orang membeli gorengan karena ingin menggigit dan mengunyah sesuatu yang panas kok tiba tiba ditawari pisang goreng dingin, ubi goreng dingin, bakwan dingin. Tak habis ya pilihannya hanya satu, diberikan orang lain yang membutuhkan. Misalnya anak anak yatim atau keluarga miskin yang nyaris tak mampu membeli lauk makan keluarganya. Belum lagi jika ada yang komplain ketika bumbunya berbeda rasa. Rupanya si bos gorengan ini justru melihat aku lebih enak.
Tidak basi, tak ada bandrol harganya, sebiji stiker harganya bisa berpuluh kali lipat harga satu gorengan. Tampak lebih bersih karena bekerjanya di depan komputer.
Begitulah..... malam itu aku belajar dari bos gorengan yang hanya lulusan SD. Aku mengagumi perjuangan dan kerja keras yang dilakukannya. Betapa hebatnya ia memberikan alasan untuk menghentikan otakku yang masih sering jalan jalan untuk sekadar menyawang (melihat) orang lain. Alhamdulillah ya Allah atas rezeki yang Engkau berikan kepadaku, maafkan hambaMu ini....
saya kagum atas motifasi dan perjuangan penuh semaNgat nya , saya hrs banyak belajar dan belajar sampai usia skrg dan usia kedepannya
ReplyDeleteterima kasih mas Doan atas kunjungannya, semoga bermanfaat... Salam
ReplyDelete