Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Password dan Dering Ponsel Tengah Malam

foto: www.premierguitar.com
Ini pengalaman pribadiku. Soal bisnis handphone, handphone replika. Waktu itu ada teman dekat yang abangnya kebetulan tinggal di Tiongkok. Dari dialah aku bisa mengisi etalase kiosku dengan berbagai jenis handphone replika. Sejak menerima titipan barang itu juga, aku bisa memahami kualitas handphone yang banyak dicari orang lantaran harganya yang "njomplang".

Sebenarnya tidak ada niat dalam hati untuk menekuni usaha tersebut. Tetapi kadang manusia sepertiku gampang lupa dengan niat awal. Apalagi satu handphone bisa mengambil untung minimal Rp250 ribu. Yang awalnya hanya sebagai sisipan untuk usaha utamaku, eh handphone replika lama lama malah semamin banyak kupajang di toko. Selain melayani pesanan lokal, sejumlah barang juga aku kirimkan ke berbagai provinsi di Indonesia. Tidak semua provinsi, karena ada sejumlah provinsi yang diblacklist oleh perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman.

Untuk melancarkan serangan bisnis yang jelas jelas dilarang itu, aku membuat blogshop. Entah mengapa, aku memang masih percaya dengan kekuatan internet. Yang pertama tentu percaya sama Allah SWT. Tuh... ingat Tuhan tetapi usaha "miring" pun kujalani juga. Singkat cerita, aku bisa mengirimkan handphone replika ke banyak langganan. Baik pelanggan yang akan menjualnya lagi kepada end user atau langsung saya jual ke konsumen. Sampai sampai petugas jasa pengiriman nyaris hafal wajahku. Sampai sekarang ada yang telanjur dekat dan seminggu sekali berkunjung ke ruko stikerku yang sekarang.


Enak jualan handphone replika. Apalagi ditambah supercopy. Atau kw satu. Menurutku sih sama saja, toh namanya pedagang biar laku. Embel embel juga perlu untuk produk yang ditawarkan. Seiring berjalanya waktu, kesibukanku pun terpecah. Apalagi beberapa kali ada warning keras dari produsen asli hanpdhone yang dibuat replikanya bekerja sama dengan aparat untuk memberikan sanksi kepada siapa saja yang menjual barang replika. Tiba tiba saja handphone kw tersebut tak tampak lagi di pajangan etlase tokoku. Masuk ke kardus dan ditaruh di kamar belakang. Jika ada yang mau beli baru dibuka.

Begitulah kalau setengah setengah. Ada teman dekat yang bisa aku katakan sukses dari handphone replika. Meski sekarang usaha ini juga ditinggalkan, paling tidak ia menikmati benar hasilnya. Sementara aku, basah juga tidak, mencoba memercik air. Lumayan sebenarnya hasilnya. Apalagi pengguna internet semakin banyak, handphone tiba tiba berdering untuk menanyakan apakah seri anu masih ready stock dan sebagainya.

Lalu kejenuhan muncul. Saat satu perusahaan jasa pengiriman barang langganananku ternyata tidak berani lagi mengirimkan barang keluar daerah. Padahal 70 persen pembeliku dari luar daerah. ya sudah.... berhenti. Sayangnya aku lupa password blogshop yang aku buat. Demikian juga dengan email yang kupakai untuk mendaftarkan diri saat membuat akun blogshop tersebut.

Alhasil sampai hari ini masih ada yang invite BBM, nelepon, kirim email dan sebagainya. Kalau email lupa passwordnya, aku tak begitu tahu berapa banyak. Cuma saja, dari sekian ratus kontak BBMku, ternyata ada hampir 30 yang mengundangku hanya untuk menanyakan kabar replika. Dan tidak ada sumber yang patut kucurigai selain blogshopku tentang replika. Tengah malam, ponsel pun berdering dari entah siapa saja. Ketika menanyakan soal replika, kujawab terus terang. Eh, ada yang malah meminta kalau boleh blogshopku tadi untuk dia. Lha gimana mau ngasih, passwordnya saja lupa.

Gara gara password aku dibuat jenuh. tetapi kembali aku bertanya kepada diri sendiri, siapa yang nyuruh buat blogshop? Tak ada, ideku sendiri. Jadi kalau lupa password salah siapa? Salahku sendiri. Ya sudah sahabat, jika kebetulan Anda membaca tulisan ringan ini dan menemukan blogshop saya lantas tertarik dengan produk yang saat itu kupajang, mohon maaf. Aku benar benar tak lagi berurusan dengan replika dan sebagai gantinya aku menekuni yang ini.... bisnis stiker yang menjanjikan dan menyanangkan untuk dijalani bahkan di saat perekonomian yang kata banyak orang dianggap zaman sulit....

Post a Comment for "Password dan Dering Ponsel Tengah Malam"