Malam di Bintan Centre
Bintan Centre menjadi jantung perekonomian Tanjungpinang. Kebesaran kawasan kota lama diakui atau tidak tergerus ke kawasan yang ramai siang malam ini.
Kawasan kota lama memang memiliki Melayu Square atau Potong Lembu yang masih dianggap surganya penikmat kuliner malam hari. Di Bintan Centre akau juga gampang ditemukan. Akau adalah istilah tempat makan dengan beragam pilihan. Menu masakan laut akan sangat mudah ditemukan di kota yang dikelilingi lautan ini. Tentu saja ikan segarnya bisa dipilih.
Nah di Bintan Centre ada satu jenis kuliner malam yang baru berkembang beberapa bulan belakangan. Tak ada nama resminya. Boleh menyebut kedai beratap langit, kedai layar lebar, tak ada yang menyalahkan.
Pokoknya di sana ada puluhan kursi plastik bersandaran, meja tentu saja dan satu yang pasti layar lebar untuk nonton bareng pertandingan bola. Kalau tak ada pertandingan bagus, akan berubah fungsi sebagai layar pemandu karaoke. Kualitas soundnya? Hehe jangan disamakan dengan karaoke keluarga. Hancur hhh.
Satu kekurangan atau kelebihannya, ini tergantung penilaian masing masing. Tempat ini memang dipilih yang minim lampu. Gelap. Anda dijamin tak akan mengenal siapa yang tengah duduk di kursi depan persis. Apalagi minuman yang dipesan.
Bartender ala kadarnya akan dengan cepat mendatangi pengunjung yang baru datang. Gelap kok tahu ya? Tahu bro n sist... soalnya sudah lumrah pengunjung bawa kendaraan dan parkir di samping kursi yang dipilihnya. Begitu ada lampu kendaraan dimatikan... mereka darang. Cuma nanya: mau minum apa?
Jangan cari yang macam macam. Cukuplah teh o, teh obeng, kopi o, teh tarik panas atau dingin, white coffee panas atau dingin dan minuman instan lain.
Post a Comment for "Malam di Bintan Centre"