Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kepandaian Saja Tak Cukup

Lebih dari tujuh tahun silam, rekan kerja sekantor mengajakku mewawancarai seorang pemilik bengkel khusus mobil Eropa di Batam. Rekanku ini bagian iklan, mencoba melobi iklan dengan cara diberitakan lebih dahulu.

Mungkin si pengusaha bengkel ini sebenarnya ogah pasang iklan di koran. Tetapi marketing iklan memang harus tahan banting. Tak mundur meski tanggapan yang diterimanya dingin. Begitulah... aku seperti mewawancarai patung. Pertanyaanku dijawab oleh si pengusaha seenaknya, seperti tidak serius. Bahkan beberapa kalimat dijawabnya dengan memalingkan muka. Kalau saja bukan permintaan rekan sekantor, aku tinggal saja. Toh masih banyak narasumber lain yang oke diwawancarai.

Siapa suruh jadi wartawan, pikirku hehehe. Ya udah sampai kantor aku buka layar kerja. Aku harus buktikan bahwa dengan menjawab seenaknya pun aku bisa merangkai berita bisnis yang membuat banyak pembaca tertarik.

Jreng.... esoknya beritaku terbit di halaman bisnis. Aku lihat betapa senangnya rekanku melihat berita pesanannya terbit.

Siang hari sekitar jam 13.00 ada panggilan masuk. Tanpa nama. Ah aku cuekin saja. Dia menelepon lagi. Kuangkat. Ternyata dari pengusaha bengkel yang sehari sebelumnya aku wawancarai. Belakangan aku tahu dia mendapatkan nomorku dari rekan kerja sekantorku.

Dia mengajakku makan siang. Sedikit maksa. Ya sudah.... aku tunggu. Dia menjemputku dengan Mercy, berhenti di depan kantor. Kalimatnya lebih menyenangkan, sikapnya berubah 360 derajat. Tetapi aku tak bertanya. Jual mahal hehehe.

Rupanya begitu berita terbit beberapa orang meneleponnya ingin memperbaiki mobil mewahnya. Alhamdulillah..... salah satu kebanggaan wartawan ya seperti itu. Padahal koran dibaca paling pagi, eh jam makan siang si pengusaha merasa promosi di koran ada manfaatnya.

Bertahun tahun kemudian......

Kembali teleponku bergetar dan pengusaha yang sudah seperti saudara sendiri mengatakan harus mulai usaha dari nol. Dia mengakui ditipu relasi bisnisnya karena kurang teliti membaca klausul kerja sama....

Post a Comment for "Kepandaian Saja Tak Cukup"