Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sekolah tidak Layak

Luar biasa, tiga hari digalang melalui jejaring sosial terkumpul ratusan foto sekolah yang menurut warga tidak layak. Gerakan ini berawal dari ide sederhana, saat mudik lebaran di kampung dan secara tak sengaja melihat ada bangunan sekolah tak layak bisa difoto lalu diunggah ke twitter dengan hastag #sekolahlayak

Tak hanya mengumpulkan foto sekolah sekolah layak. Para penggagas gerakan juga ingin membawa bukti ke pemerintah untuk selanjutnya diminta bertanggung jawab. Lha iya... sarana pendidikan kok sampai dibiarkan begitu. Kondisi tadi juga diharapkan akan membuka para pembuat kebijakan agar tak hanya menerima laporan asal bapak senang. Paling tidak begitulah yang diinginkan Hilmar Farid, penggagas Gerakan Sekolah Layak.

Sepertinya gerakan gerakan positif seperti ini bisa mengisi keseharian warga yang sudah jenuh dengan berita negatif, menyesatkan dan sejenisnya. Saat gerakan ini ditayangkan di Suara Anda Metro TV tanggal 31 Juli 2014, muncul tanggapan menarik dari para pemirsa.

Warga dari Sumba misalnya, melihat sekolah tak layak memang bukan hanya omong tanpa bukti. Juga ada penelepon dari Morowali. Bahkan penelepon dari Bogor mengatakan foto foto sekolah rusak yang diunggah ke twitter dan ditayangkan di televisi menurutnya belum benar benar rusak.

Ia mengabarkan ada sebuah sekolah di Parung, Bogor yang kondisinya jauh lebih memprihatinkan. Untuk pergi ke sekolah para siswa harus menempuh jalan tanah yang tak mudah dilewati. Dengan keterbatasan yang ada, bahkan para siswa harus rela belajar di rumput.

Siapa yang harus disalahkan? Anda tahu....

Post a Comment for "Sekolah tidak Layak"