Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Selamat Berlebaran Anakku

Selamat berlebaran anakku, Muhammad Farand Ilalang. Hari ini engkau terlihat sangat sibuk. Baju barumu sudah ganti dengan busana sehari hari karena pasti bay keringat.

Semoga engkau akan selalu ingat apa yang ayah nasihatkan. Lebaran adalah kemenangan setelah sebulan penuh engkau berpuasa. Ibaratkan saja lebaran dengan keberhasilan keberhasilan lain yang ingin engkau raih.

Ada haus, lapar dan menahan lidah untuk tetap terjaga. Begitu juga yang harus engkau lakukan di hidupmu. Belajarlah yang rajin. Jika ada pelajaran yang engkau rasa sukar, itu sama saja dengan rasa haus yang dirasakan saat puasa. Toh saat maghrib ada minuman segar untuk pengobat hausmu. Tak ada pelajaran sukar yang tak ada jawabannya.

Tetaplah menjaga lidahmu anakku. Sebab lidah bisa membuat dunia aman atau saling perang. Jangan pernah merasa paling bisa. Terapkan saja ilmu padi itu. Semakin berisi semakin menunduk. Selalu sopan kepada semua orang, tak hanya yang lebih tua darimu.

Dengarkan juga apa yang dikatakan orang lain. Keindahan bukan hanya lahir dari persamaan namun juga beragam beda. Seperti pelangi itu anakku. Warna yang berbeda menyatu dalam lengkung yang indah.

Aku titipkan kata Ilalang di namamu. Ayah ingin engkau tangguh menjalani hidup. Seperti ilalang yang tampak hilang saat kemarau memuncak. Namun sejatinya akarnya mencengkeram kuat tanah. Saat hujan turun tumbuhlah ia. Tetap bersosialisasi. Jangan jadi pribadi yang merasa bisa tanpa orang lain. Lihatlah ilalang itu, selalu tumbuh bersama sama. Makanya sering disebut padang ilalang.

Terakhir jadikan semua bagian dirimu berguna untuk orang lain. Ilalang itu batangnya bisa dipakai kuas oleh orang orang zaman dahulu. Akarnya juga bisa dipakai untuk obat.

Selamat berlebaran anakku.... raihlah bintang keberhasilan itu kelak

Post a Comment for "Selamat Berlebaran Anakku"