Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Museumku

Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah terletak di Jalan Ketapang nomor 2 Kota Tanjungpinang. Kini bangunan tempat menyimpan koleksi bersejarah ini berdekatan dengan Pinang City Walk yang pembukaannya menghadirkan Cakra Khan dan Melinda. Akankah museum ini seramai city walk?

Bukan tanpa usaha. Pemerintah setempat sudah melakukan terobosan, diantaranya menyediakan fasilitas area hotspot publik gratis. Ada dua kursi sofa panjang di terasnya. Ada tiga meja dengan empat kursi di setiap meja. Meja ini bukan asal meja karena papannya dilengkapi lempengan besi  berornamen bunga di bagian tengahnya. Warnanya dibiarkan menua, dipadukan dengan bibir kayu meja berwarna coklat. Demikian juga dengan kaki meja.

Belum lama ini bahkan meet and greet Grup Band Kotak dengan penggemarnya dilakukan di museum ini. Namun ketertarikan masyarakat akan museum agaknya tak sekuat hobi seperti mancing, balap liar dan sebagainya. Kursi kursi di teras museum lebih banyak dimanfaatkan oleh para pegawai museum.

Padahal lokasi museum lumayan nyaman untuk kota sebising Tanjungpinang yang sibuk membangun aneka gedung di hampir segala sudutnya. Ada pepohonan rindang di halamannya, halaman dipaving blok membuat pengunjung tak perlu khawatir sepatunya kotor oleh tanah, lokasibya pun dekat dengan pusat kota seperti Jalan Merdeka serta Pelabuhan Sri Bibtanpura. Lantai teras juga ruangan dalam keramik. Ada petugas yang siap melayani pengunjung mengitari semua ruangan yang ada.

Sebuah tagline dituliskan besar besar di dinding bagian samping teras museum. Jadikan museum sebagai histori masa lalu, kreativitas kekinian dan inspirasi ke depan. Sayang, masyarakat lebih suka mencari inspirasi dari tempat lain. Mungkin museum diidentikkan dengan kekunoan. Ketinggalan zaman dan istilah lain yang setali tiga uang. Padahal banyak yang bisa digali dan dimunculkan dalam bentuk yang lebih modern.

Aku masih berkutat dengan keypad smartphone ketika jam mulai masuk ke angka 17:17. Tak ada rombongan pelajar masuk meski ini masa liburan sekolah. Tak ada remaja masuk dan mengagumi kpleksi museum. Menanti........

Post a Comment for "Museumku"