Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tak Jual "Tikus" Mahal

Zaman sekarang begitu gampangnya orang membaguskan barangnya kepada orang lain. Seperti yang terjadi padaku sore tadi. Karena mouse komputerku tak lagi diajak kerja sama setelah 1,5 tahun setia menemani pekerjaanku.

Padahal bahan sticker untuk sablon digital sudah ready to cut di mesin cutting. Mau tak mau aku bergegas menyusuri jalan bakar batu. Di toko pertama seorang pedagang komputer meyakinkan aku bahwa mouse yang dijualnya merupakan kualitas terbaik. Ia bicara tentang kinerja mousenya yang bermerek  terkenal itu.

Sudahlah pikirku dalam hati, aku tahu kok mouse yang dutunjukkannya kepadaku kualitasnya seperti apa. Namun aku agak kecewa lantaran barang itu tak sesuai dengan harapanku. Mereknya sih sama, cuma kualitasnya jelas beda. Padahal aku butuh mouse yang tahan lama karena setiap hari harus membuat desain stiker.

Sempat terjadi perdebatan kecil saat pedagang memastikan barangnya bagus dan itu yang terbaik. Namun aku yang telah menggunakan mouse dengan merek sama yakin mousenya aspal. Setelah aku mengeluarkan mouse lama yang klik kirinya tak lagi berfungsi dari dalam tas barulah pedagang diam. Akhirnya ia berkata barangnya kw 2. Weeeeh capee dech.

Giliranku menuju toko komputer yang hampir dua tahun lalu aku membeli mouse yang kini rusak. Dan ternyata ia tak lagi memiliki stok. Padahal dulu ia memberikan garansi satu tahun untuk mouse yang kubeli.

Di toko lain kembali aku ditawari merek serupa tetapi tak sama kualitasnya. Namun pedagang yang ini mengakui kalau mousenya memang tak original. Harganya pun murah. Ya sudah daripada waktuku habis hanya untuk mencari mouse bergaransi yang tak ada lagi, aku beli saja satu.

Tak adakah lagi mouse bagus di kota ini? Atau memang tak ada lagi yang merasakan betapa nyamannya bekerja dengan mouse asli bergaransi.

Post a Comment for "Tak Jual "Tikus" Mahal"