Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hewan Kurban

Tiba-tiba saja ada hewan kurban memiliki nama. Nama mereka dituliskan di kertas lantas digantungkan di leher si hewan. Meski menjadi kalung hewan, namun nama nama itu bukan nama orang sembarang.

Ada nama pejabat di lingkup legislatif, eksekutif, yudikatif maupun tokoh masyarakat lain. Kontan saja hewan bernama itu menjadi hiburan warga. Apalagi untuk anak anak. Wow ramai banget.

Begitulah suasana menjelang penyembelihan hewan kurban, kemarin siang. Selalu begitu. Pejabat menyumbangkan hewan kurban di sejumlah lokasi. Warga pun menyambut gembira kepedulian para pejabat tersebut.

Semoga niat kurban itu dilandasi keikhlasan dan kesucian hati. Agar kelak hewan hewan tadi bisa membantu jalan mereka di alam lain. Semoga juga hewan itu bukan dibeli dari uang hasil korupsi. Atau hasil upeti bawahan bawahannya.

Pernah telinga ini mendengar pengakuan seorang pegawai bagaimana kabidnya diminta jatah lebaran oleh kadisnya. Macam macam bentuknya, ya kalau tak bisa uang minuman kaleng pun okelah. Kalau minumsn kaleng merek bagus tak ada ya nggak papa yang merek murahan, yang kalau diminum bikin perut serasa ingin kentut melulu. Atau mulut rasanya selalu bersendawa. Meski minuman itu akan dibagikan kepada kolega si atasan, toh itu hasil meminta-minta. Alamak...

Tetapi saya percaya para pejabat yang bekurban memang ingin membetsihksn dirinya. Sebab menjadi pejabat saat ini bisa saja sebuah musibah bukan anugerah.  Musibah karena banyaknya godaan negatif....

Post a Comment for "Hewan Kurban"