Sebuah Status BBM
Iseng-iseng mengecek propic dan status teman-teman yang lama tak saling sapa. Ada satu milik Agung, teman kuliah yang sekarang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Yogyakarta. Gambarnya tokoh wayang dengan status begini: lamun siro landhep, ojo natoni.
Dalam bahasa Indonesia kalimat berbahasa Jawa itu arti persisnya: jika anda tajam, jangan melukai. Namun jika diartikan lebih luas, maknanya bisa lebih dalam. Jika anda berkuasa, punya jabatan, tinggi, hebat, besar, janganlah melukai orang lain. Jika preman pasar melukai korban dengan kegiatan fisik, orang kaya bisa melukai si miskin dengan caranya bercakap, bertutur sapa, caranya memerintah, caranya memandang, caranya memberi, caranya menempatkan posisi si lemah dan sebagainya.
Yang kuno selalu sulit dicari, selalu sulit ditemukan, andai ditemukan pun butuh perjuangan sangat keras. Bukan hanya sekadar asal mencari. Begitu juga dengan peribahasa Jawa kuno itu, akan sangat sulit untuk dilaksanakan. Jika Anda memiliki jabatan saat ini, sudahkah berlaku adil kepada semua pegawai. Adil yang sebenarnya, yang mampu menyamankan setiap suasana di kantor? Jika Anda punya uang banyak, pernahkah terpikir ketika memboyong belanjaan begitu banyak dan memasukkannya ke mobil dengan tergesa-gesa sehingga si kecil yang hanya menenteng satu tas kecil belanjaan terhimpir di pintu keluar pusat belanja, itu adalah melukai?
Natoni seperti sebuah budaya. Setiap hari lembaga pengadilan mendapatkan pengaduan dari orang-orang yang ditatoni tadi. Dari yang terluka ringan, ibarat ditempel hansaplas saja sudah sembuh, hingga luka menganga yang dirasakan sampai ke ujung nafas. Luka yang tak hanya dirasakan dirinya sendiri, juga dirasakan keluarganya, kerabatnya, kelompoknya.
Ojo natoni......dan kalau tak bisa lakukan sedikit saja biar yang terluka cepat sembuh...
 |
| ilustrasi. f-http://kadorama-recaps.blogspot.com |
Yang kuno selalu sulit dicari, selalu sulit ditemukan, andai ditemukan pun butuh perjuangan sangat keras. Bukan hanya sekadar asal mencari. Begitu juga dengan peribahasa Jawa kuno itu, akan sangat sulit untuk dilaksanakan. Jika Anda memiliki jabatan saat ini, sudahkah berlaku adil kepada semua pegawai. Adil yang sebenarnya, yang mampu menyamankan setiap suasana di kantor? Jika Anda punya uang banyak, pernahkah terpikir ketika memboyong belanjaan begitu banyak dan memasukkannya ke mobil dengan tergesa-gesa sehingga si kecil yang hanya menenteng satu tas kecil belanjaan terhimpir di pintu keluar pusat belanja, itu adalah melukai?
Memang tak ada yang ingin dilahirkan menjadi orang miskin, orang kecil. Sekecil apapun dia pasti memiliki perasaan. Negeri ini sedang sakit, entah berapa posisi yang seharusnya menjadi hak orang-orang yang memang kapabel di sana akhirnya diisi oleh orang-orang yang sama sekali bukan ahlinya. Mengapa? Karena ia ditempatkan oleh seseorang yang memiliki ketajaman tadi. Berapa yang dilukai?
Natoni seperti sebuah budaya. Setiap hari lembaga pengadilan mendapatkan pengaduan dari orang-orang yang ditatoni tadi. Dari yang terluka ringan, ibarat ditempel hansaplas saja sudah sembuh, hingga luka menganga yang dirasakan sampai ke ujung nafas. Luka yang tak hanya dirasakan dirinya sendiri, juga dirasakan keluarganya, kerabatnya, kelompoknya.
Ojo natoni......dan kalau tak bisa lakukan sedikit saja biar yang terluka cepat sembuh...
Post a Comment for "Sebuah Status BBM"