PNS Calo CPNS
Pulau Bintan menjelma menjadi sebuah kota PNS. Di pulau ini ada Pemprov Kepri, Pemkab Bintan dan Pemko Tanjungpinang. Bahkan sedang ramai dibahas memecah Pemkab Bintan menjadi dua, Bintan Utara dan Bintan Timur. Sejumlah tokokh, baik yang sungguh-sungguh atau hanya mencuri kesempatan mulai bermunculan untuk persiapan pemekaran.
Dan aku juga tak heran ketika mendengar mereka yang baru lulus kuliah mengaku ingin menjadi PNS. Yang belum selesai kuliah pun sama, ingin menjadi pegawai. Begitulah hangatnya cita-cita begitu banyak orang di Pulau Bintan. Persiangan akan semakiun rumit, jika boleh diralat bukan lagi akan melainkan sudah rumit dari tahun-tahun lalu.
Para pelamar dari daerah ini harus bersaing dengan pelamar dari luar provinsi yang berdatangan hanya untuk mengikuti tes CPNS. Berita soal CPNS menjadi bacaan wajib bagi sebagian besar warga. Nah, peluang seperti ini rupanya menarik hati sejumlah PNS untuk mengeruk duit. Apalagi ia memang mengenakan korps pegawai negeri, yakinlah calon korban.
Serba membingungkan. Pemerintah sudah memberitahukan melalui media yang terus-terusan diulas koran selama berhari-hari, bahwa tahun ini, tahun sekian tak ada penerimaan CPNS. Namun nyatanya masih saja ada yang tertipu ratusan juta. Begitu kuatnya magnet CPNS itu. Awalnya hanya letupan kecil dari seorang korban yang berani mengadukan nasibnya ke media.
Bak ledakan, masalah ini akhirnya membakar sumbunya. Lalu muncullah pengakuan demi pengakuan korban lainnya, seperti jamur di musim hujan. Dan tentu saja masalah ini mendapatkan sorotan tajam dari banyak pihak. Biasanya calon CPNS warga biasa, kali ini PNS yang diduga melakukannya. PNS memang menjadi keinginan banyak warga Pulau Bintan, tetapi sekali mereka salah maka konotasi negatif sudah pasti melekat di diri yang bersangkutan.
Sekda setempat sudah mengeluarkan pernyataan, tengah mempersiapkan diri untuk memecat oknum tersebut. Kepala BKD pun mengumpulkan data untuk langkah yang sama. Warga tentu menunggu seperti apa hasilnya nanti.
Banyak yang bilang ke aku, wuih nikmatnya menjadi PNS di Kepri. Ada tunjangan ini itu, insentif ini itu, membuat sejumlah tamu undangan dari luar daerah yang studi banding iri. Maklumlah, Kepri termasuk daerah kaya. Kaya sumber daya alam di Batam, Natuna, Anambas, Bintan. Batam gudangnya industri, hingga puluhan ribu buruh masuk ke pulau ini dari seluruh daerah di Indonesia. Lalu ada Natuna dan Anambas yang kondang cadangan gasnya. Juga ada Bintan yang sejak SD aku sudah membacanya sebagai pulau penghasil bauksit. Lalu ada Lingga yang juga dikenal mengandung timah.
Sayang, sudah banyak yang menyisakan lubang galian tambang tanpa reklamasi. Paling tidak sisa kejayaan daerah ini masih tersisa. Oh ya, daerah ini juga kaya koruptor. Sampai-sampai peringatan Mendagri agar pejabat mantan koruptor dipecat, masih saja ada yang menjabat sampai hari ini.
Begitu banyak yang ingin menjadi PNS. Tetapi ketika PNS pun menjadi calo CPNS, mau jadi apa negeri ini? Untung Kementerian PAN dan RB membuat kebijakan tegas, memecat oknum PNS terlibat calo CPNS. Lha kok yo tego men....yang udah punya gaji, masih sempatnya melirik kantong warga yang tergiur menjadi pegawai.
Pelamar CPNS Kepri daftar ulang, beberapa tahun lalu. |
Para pelamar dari daerah ini harus bersaing dengan pelamar dari luar provinsi yang berdatangan hanya untuk mengikuti tes CPNS. Berita soal CPNS menjadi bacaan wajib bagi sebagian besar warga. Nah, peluang seperti ini rupanya menarik hati sejumlah PNS untuk mengeruk duit. Apalagi ia memang mengenakan korps pegawai negeri, yakinlah calon korban.
Serba membingungkan. Pemerintah sudah memberitahukan melalui media yang terus-terusan diulas koran selama berhari-hari, bahwa tahun ini, tahun sekian tak ada penerimaan CPNS. Namun nyatanya masih saja ada yang tertipu ratusan juta. Begitu kuatnya magnet CPNS itu. Awalnya hanya letupan kecil dari seorang korban yang berani mengadukan nasibnya ke media.
Bak ledakan, masalah ini akhirnya membakar sumbunya. Lalu muncullah pengakuan demi pengakuan korban lainnya, seperti jamur di musim hujan. Dan tentu saja masalah ini mendapatkan sorotan tajam dari banyak pihak. Biasanya calon CPNS warga biasa, kali ini PNS yang diduga melakukannya. PNS memang menjadi keinginan banyak warga Pulau Bintan, tetapi sekali mereka salah maka konotasi negatif sudah pasti melekat di diri yang bersangkutan.
Sekda setempat sudah mengeluarkan pernyataan, tengah mempersiapkan diri untuk memecat oknum tersebut. Kepala BKD pun mengumpulkan data untuk langkah yang sama. Warga tentu menunggu seperti apa hasilnya nanti.
Banyak yang bilang ke aku, wuih nikmatnya menjadi PNS di Kepri. Ada tunjangan ini itu, insentif ini itu, membuat sejumlah tamu undangan dari luar daerah yang studi banding iri. Maklumlah, Kepri termasuk daerah kaya. Kaya sumber daya alam di Batam, Natuna, Anambas, Bintan. Batam gudangnya industri, hingga puluhan ribu buruh masuk ke pulau ini dari seluruh daerah di Indonesia. Lalu ada Natuna dan Anambas yang kondang cadangan gasnya. Juga ada Bintan yang sejak SD aku sudah membacanya sebagai pulau penghasil bauksit. Lalu ada Lingga yang juga dikenal mengandung timah.
Sayang, sudah banyak yang menyisakan lubang galian tambang tanpa reklamasi. Paling tidak sisa kejayaan daerah ini masih tersisa. Oh ya, daerah ini juga kaya koruptor. Sampai-sampai peringatan Mendagri agar pejabat mantan koruptor dipecat, masih saja ada yang menjabat sampai hari ini.
Begitu banyak yang ingin menjadi PNS. Tetapi ketika PNS pun menjadi calo CPNS, mau jadi apa negeri ini? Untung Kementerian PAN dan RB membuat kebijakan tegas, memecat oknum PNS terlibat calo CPNS. Lha kok yo tego men....yang udah punya gaji, masih sempatnya melirik kantong warga yang tergiur menjadi pegawai.
Post a Comment for "PNS Calo CPNS"