Robinhood dari Tanjungpinang
![]() |
Salah satu rumah D di Tanjungpinang. Foto: Adly Hanani |
Kaget, karena beberapa tetangga mengaku D merupakan sosok yang baik hati. Kepada anak-anak di sekitar tempat tinggalnya ia senantiasa baik, tak pelit membagikan sedikit hasil kerja kerasnya. Bahkan belum lama berselang, ia menyelenggarakan sunatan massal untuk anak-anak setempat. Semuanya atas biaya D. Saat polisi menggeledah rumah D, terlihat betapa mewahnya rumah ini. Satu dari sejumlah rumah pencuri ini dilengkapi CCTV. Dua mobil tersimpan di garasinya. Beberapa lelaki berbadan tegap menjaga rumah pencuri yang mengaku tak ingat lagi rumah-rumah korbannya.
Satu deret dengan rumah yang ditempati istri keempatnya ini, D juga mengontrakkan dua rumahnya yang lain. Sama-sama mewahnya. Rumah induk ini dibangun sendiri. Dari sisi fisik bangunan, rumah D tampak paling mewah dan wah. Selama ini tak ada yang tahu persis apa pekerjaan D. Kepada tetangganya, jika ditanya, D mengatakan bekerja sebagai pengusaha timah. Pengusaha timah, jika kaya ya wajar, begitulah pikir tetangga.
D sering keluar kota. Sekali meninggalkan rumah ia bisa dua atau tiga minggu baru pulang. Dan saat pulang ke rumahnya ini, tetangganya dengan jelas bisa melihat selalu ada aktivitas belanja perabotan atau material untuk merenovasi rumahnya.
Dari kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa dua pucuk pistol
airsoft gun jenis Walter dan Baretta, sembilan ponsel merk BlackBerry,
Samsung, Nokia, Motorolla dan sejumlah jenis BB lainnya.
Selain itu, turut diamankan tablet masing-masing bermerek Samsung 10 Inci, 2 unit Samsung Galaksi Tab 7 Inci dan satu tablet Apple, laptop merk Toshiba tiga unit, Acer satu unit serta satu unit motor Yamaha Jupiter serta sejumlah uang tunai di dalam dompet bersama satu unit pisau belati.
Ketua RW di mana D tinggal pun sempat heran. Pasalnya, suatu ketika saat ia menyodorkan buku adminstrasi warga, ternyata D buta huruf. Begitu juga saat dimintai tanda tangan, Dadang tak pandai menulis. Ketua RW ini menambahkan, sejak beberapa tahun belakangan ini, rumah warga di perumahan ini sering kebobolan. Dugaan itu semakin kuat, saat D ditetapkan sebagai gembong tersangka pencurian khusus rumah mewah.
D dikenal sangat dermawan, dia tak segan mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk semua kegiatan sosial di sekitar kediamannya. Seorang tetangga lainnya mengatakan, sore-sore D suka jalan-jalan di komplek. Pakai celana pendek dan kaus oblong saling bertegur sapa dengan semua tetangga. D juga disebut rajin beribadah. Tetangga yang satu ini pun menyebut D sebagai Robinhood...
Post a Comment for "Robinhood dari Tanjungpinang"