Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berani Jujur Hebat

Salah satu provinsi di Indonesia yang paling beruntung saat ini menurut aku ya DKI Jakarta. Beruntung memiliki duet pemimpin (maaf, bukan pimpinan atau bos) Jokowi - Ahok. Ada beberapa hal yang selama ini mungkin ditabukan tetapi bagi keduanya dinilai sesuatu yang sangat layak dibuka di depan umum. Akun Pemprov DKI di Youtube bisa membuka mata kita, apa yang dilakukan oleh pemimpin sehari-hari. Sebenarnya setiap pemda di Indonesia (tentu saja daerah yang sampai sekarang belum tersentuh akses internet dikecualikan) bisa meniru hal ini. Toh tak ada masalah meniru untuk sesuatu yang baik, yang disukai masyarakat.

Soal blusukan itu memang gaya, gak masalah bagi saya setiap kepala daerah melakukannya atau tidak. Andai tak suka blusukan, untuk mengetahui persoalan di masyarakat pasti ada banyak cara, tak hanya blusukan. Itu bisa dilakukan sesuai style sang pemimpin. Yang penting kebijakan yang diambil harus merakyat, bisa dirasakan rakyat, memberikan manfaat bagi rakyat. Dan kepala dinas harus mengetahui apa yang dibutuhkan kepala daerah yang harus aktif berkomunikasi. Jangan hanya gara-gara kepala dinas diangkat oleh kepala daerah sebelumnya, sang kepala daerah baru terkesan ogah-ogahan. Atau lebih ekstrem mengganti semua pejabat di masa kepemimpinan pendehulunya dengan orang-orangnya. Jika kapabel okelah, jika tidak? Keoklah...



Terbaru dari Jokowi - Ahok adalah keinginan mereka yang kuat untuk memberantas korupsi di tubuh Pemprov DKI Jakarta. Jika kita bertanya hasil, tentu ada proses. Dan untuk menuju cita-cita mulia ini bisa saja terwujud sekian waktu kemudian. Bagi aku, niat awal itu yang penting. Jika dipandang dari kacamata keindahan, tentulah Blog G di Kantor Pemprov DKI akan lebih menyenangkan di pandangan mata tanpa spanduk berukuran 50x30 meter yang kini menutupi salah satu sisinya. Belum lagi jika selama ini para pegawai yang ada di dalamnya nyaman bekerja dengan pemandangan di sisi jendela.

Spanduk raksasa ini bertuliskan hanya tiga kata: Berani Jujur Hebat. Sederhana, sangat sederhana. Namun maknanya membuat pegawai yang selama ini doyan bermain-main dengan anggaran pasti berpikir terlebih dahulu untuk melakukan ketidakjujurannya lagi. Masalahnya KPK ada di bangku sebelah Jokowi - Ahok duduk di kursi pemerintahan. KPK saja dibuat kaget oleh terlalu cepatnya pasangan pemimpin ini mengambil kebijakan setiap anggaran boleh dipelototi KPK. Siapa tahu ada yang angkanya menggelinding ke meja pejabat yang selama ini memang menikmati indahnya duit hasil ketidakjujuran.

Sudah menjadi rahasia umum (bisa dibayangkan jika kata rahasia ditambah umum dibelakangnya hehe), selalu ada ketidakberesan penggunaan anggaran di tubuh pemda-pemda di Indonesia. Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas, Kepala Badan, Ketua DPRD, Anggota DPRD yang berstatus tersangka karena kasus korupsi yang menjerat mereka. Nyatanya tidak kapok-kapok juga.

Alangkah indahnya jika kita bisa melakukan pesan di spanduk itu. Tetapi jangan anggap enteng, jujur sangat berat. Berani mencoba? Coba katakan kepada istri dari mana Anda malam ini ketika pulang telat setelah menikmati hiburan di kafe bersama teman-teman dengan suguhan wine. Coba katakan dengan jujur mengapa gaji Anda setiap bulan berkurang tanpa penjelasan yang jelas? Coba katakan mengapa Anda lupa mengajak anak merayakan ulang tahunnya ketika sebuah suara merdu di ujung ponsel merayu Anda untuk bertemu di hari ulang tahun anak. Coba katakan Anda malas bekerja hari itu kepada pemimpin di kantor dengan jujur ketimbang menggunakan kata sakit yang disertai surat keterangan dokter yang dibuat oleh dokter kenalan dekat.

Kita hebat jika berani jujur. Kejujuran akan membuat kita hebat. Berani?

Post a Comment for "Berani Jujur Hebat"