Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ketabahan di depan mata

Dia dan dia...
Depan GOR Kacapuri, stadion olahraga tertutup kebanggan warga Bintan, suatu siang. Lalulintas lagi padat-padatnya, panas memanggang kulit. Aku lihat sekitar, tempat duduk di kafe bawah pohon halaman samping GOR tak lagi menyisakan tempat. Panas dan minuman dingin, hmmm, dan pedagang es tersenyum. Berdoa semoga panas lagi besok dan besoknya lagi.

Doa agar tidak hujan mungkin juga dipanjatkan seorang ibu paroh baya yang memilih selokan trotoar depan sebuah SD swasta bergengsi di kota ini. Bukan untuk istirahat. Dengan sabar, ia menggelar dagangannya yang tak seberapa. Mungkin lebih banyak duit Anda untuk beli blackberry dibandingkan modal yang dikeluarkan ibu tadi untuk memulai bisnisnya. Satu persatu ia mengeluarkan peralatannya. Sebuah tempat disiapkan dari beberapa batu yang ditumpangi selembar jaring kawat. Dia menjual sate kerang.

Sementara mobil es cream berhenti di pintu keluar sekolah, pedagang lain juga berlomba mencari tempat, ibu paroh baya ini tetap tenang. Sambil memanggang beberapa tusuk sate "mungil"nya, ia sesekali menatap mobil-mobil yang lalu lalang di depannya. Jika ia tersenyum, aku tak yakin ia tengah membayangkan dirinya ada di dalam salah satu mobil tadi. Mungkin ia hanya membayangkan beberapa puluh tusuk sate kerangnya hari itu habis terjual.

Saat istirahat tiba, murid-murid berlarian keluar ruangan, ia sibuk melambai-lambaikan tangannya ke dalam, melalui pagar sekolah. Ah, sate kerangnya sudah hampir matang, pasti nyam nyam dinikmati. Aku melihat lambaian tangan tua itu seolah genderang perang yang tak lama lagi tak terdengar lagi. Hampir satu jam aku duduk di tempatku, dan baru beberapa tusuk satenya laku. Dibeli seorang ibu yang membawa serta dua anaknya yang sama-sama masih balita.

Hingga akhirnya, dia membereskan peralatan jualannya. Besok dia jualan lagi, kata seorang polisi yang bertugas di simpang sekolah. Sudahlah, aku tak ingin memperpanjang tulisanku ini. Aku hanya ingin mengakhirinya dengan sebuah kalimat: dia lebih tabah daripada aku dan...... kamu!

Post a Comment for "ketabahan di depan mata"