Mesum di Taman Ini, Tanggung Akibatnya!
Tembok bulat bawah pohon itu tempat duduk lho. F-dhewe. |
Taman ini memiliki ciri khasnya, yakni pohon besar yang aku sendiri tak tahu pasti berapa usianya. Namun dilihat dari bentuknya, batang pohonnya lebih besar dari lingkaran tangan dua manusia yang disatukan, tingginya belasan meter, cabang dan rantingnya sangat lebat dan melabar sehingga membentuk semacam payung raksasa. Jumlahnya sedikitnya 14 pohon, itu yang aku hitung dari tempatku duduk, minggu lalu, suatu sore.
Pohon pohon berusia tua yang tak angker. F-dhewe. |
Pepohonan raksasa tadi rata-rata berada di bagian bawah, namun karena rantingnya yang menggurita dedaunannya menjangkau bagian tanah yang tinggi. Di bagian tinggi juga ada pepohonan yang tingginya tidak setinggi pepohonan di bagian bawah. Taman ini mampu menampung banyak warga. Tempat tempat duduk yang bentuknya bulat, panjang, bangku bisa menjadi pilihan.
Jangan khawatir tak kebagian bangku di sini. F-dhewe |
Di ujung jalan ada sebuah rumah makan kecil yang menyediakan menu ayam cukup lezat. Dari taman cukup jalan kaki, tak sampai lima belas menit.
"Jangan berbuat asusila di sini, tertangkap!" bisik seorang remaja yang saat itu datang secara bergerombol. Ada enam sepeda motor, semuanya boncengan. Yang lainnya serta merta mengarahkan pandangannya ke aras yang ditunjuk jari tangan yang tadi berbicara. Pandangan mereka tertuju ke sebuah tiang bercat putih dengan tinggi sekitar tujuh meter dari tanah. Sekian detik mata-mata remaja itu menatap serius empat benda berbentuk balok dengan lensa di bagian depan. Ya, Taman Bestari dilengkapi delapan buah kamera pengintai yang dipasang pada dua tiang berbeda.
Duduk sendiri juga boleh kok. F-dhewe |
Lha nyatanya tempat-tempat wisata yang dibangun untuk bersantai seperti taman warga, kadang juga oleh mereka yang kebelet bisa dianggap sebagai kamar pribadi. Tentu saja sembunyi sembunyi. Dan sepandai-pandainya orang sembunyi, suatu saat akan ketahuan juga. Ketahuannya nggak perlu berkali-kali deh, cukup sekali dan sanksi sosial akan melekat pada dirinya selamanya. Memang enak dicap oleh masyarakat?
Ini nih satpam elektrik, awas jaga perilaku. Fotoku dhewe. |
Toh warga menyambut senang adanya kamera pengintai tadi. Contohnya Pak Karim yang datang membawa cucunya. Warga Batu 2 ini mengatakan seperti ini, "Biar yang berniat tak senonoh di tempat ini urung diri. Pasti ketangkap kamera yang tak pernah tidur itu."
Lepas dari persoalan kamera pengintai, Taman Bestari bisa menjadi tempat pilihan bagi traveller yang ingin berkunjung ke Kota Tanjungpinang atau Pulau Bintan. Jaraknya nggak jauh dari Pelabuhan Sri Bintanpura, Tanjungpinang. Bisa jalan kaki atau naik ojek, bilang saja Hotel Sadap, nah Taman Bestari ini berbetasan langsung dengan hotel tersebut.
Kayaknya kalau hanya melihat-lihat fotonya kurang aduhai. Bagaimana kalau dilihat tayangan video singkat yang aku ambil saat keheningan masa di taman Bestari? Suara dedaunan bergesekan, menyadarkan bahwa alam pun punya nyanyian.
Terciduk laaa hahaha
ReplyDelete