Yang Kecil dan Membahagiakan
Jika Anda menemukan weblog ini dari tautan di www.metrosticker.wordpress.com, mungkin sedikit banyak sudah mengetahui apa aktivitas aku. Tetapi bagi yang menemukan halaman ini dari hasil browsing, ada baiknya aku membuka sekilas apa yang menjadikan kebahagiaan itu muncul di dada.
Lima tahun lalu, aku mengawali usaha benda kecil. Bukan hanya bendanya yang kecil, bagi sebagian buesaaaar orang, pasti menyimpulkan apa yang aku lakukan hasilnya tak seberapa. Tetapi aku memang tak pernah peduli dengan sesuatu yang terlalu sering disebut orang lain kecil. Yang kecil pasti bisa bermanfaat bagiku waktu itu.
Siang saya bekerja di sebuah grup koran yang cukup besar di Indonesia, malamnya saya menyisakan waktu menjual stiker di kaki lima. Memang sejak kecil aku menyukai benda ini. Teringat waktu SD kerap membeli beberapa centimeter bahan stiker di pasar lalu memotongnya dengan cutter. Saat kuliah, aku juga ingat bagaimana aku mendesain stiker sejumlah fakultas lalu kutitipkan di koperasi mahasiswa. Seminggu sekali aku ambil keuntungannya, setelah dibagi dengan koperasi tentu saja.
Hampir 10 tahun kemudian aku benar-benar melupakan stiker. Waktu itu aku di Batam. Mengawali pekerjaan sebagai kuli tinta. Saat pindah ke Tanjungpinang, saya mulai merindukan benda tersebut. Tak banyak, hanya sekardus stiker kiriman teman yang akhirnya datang ke kotaku. Penuh perjuangan itu pasti, penuh tantangan itu pasti, penuh cibiran aku tak peduli.
Alhamdulillah, dua tahun lalu aku bisa mengontrak ruko di tengah kota. Di depan pelabuhan utama Tanjungpinang. Bisa mempekerjakan beberapa pegawai dan menerima order.
Lima tahun lalu, aku mengawali usaha benda kecil. Bukan hanya bendanya yang kecil, bagi sebagian buesaaaar orang, pasti menyimpulkan apa yang aku lakukan hasilnya tak seberapa. Tetapi aku memang tak pernah peduli dengan sesuatu yang terlalu sering disebut orang lain kecil. Yang kecil pasti bisa bermanfaat bagiku waktu itu.
Siang saya bekerja di sebuah grup koran yang cukup besar di Indonesia, malamnya saya menyisakan waktu menjual stiker di kaki lima. Memang sejak kecil aku menyukai benda ini. Teringat waktu SD kerap membeli beberapa centimeter bahan stiker di pasar lalu memotongnya dengan cutter. Saat kuliah, aku juga ingat bagaimana aku mendesain stiker sejumlah fakultas lalu kutitipkan di koperasi mahasiswa. Seminggu sekali aku ambil keuntungannya, setelah dibagi dengan koperasi tentu saja.
Hampir 10 tahun kemudian aku benar-benar melupakan stiker. Waktu itu aku di Batam. Mengawali pekerjaan sebagai kuli tinta. Saat pindah ke Tanjungpinang, saya mulai merindukan benda tersebut. Tak banyak, hanya sekardus stiker kiriman teman yang akhirnya datang ke kotaku. Penuh perjuangan itu pasti, penuh tantangan itu pasti, penuh cibiran aku tak peduli.
Alhamdulillah, dua tahun lalu aku bisa mengontrak ruko di tengah kota. Di depan pelabuhan utama Tanjungpinang. Bisa mempekerjakan beberapa pegawai dan menerima order.
Post a Comment for "Yang Kecil dan Membahagiakan"