Selalu Terpopuler
Entah seperti apa Jokowi jika berhadapan secara langsung. Aku belum pernah melihatnya dari dekat, selain hanya melihatnya di televisi, koran dan internet. Aku bukan penggemar Jokowi, biasa saja. Tetapi aku selalu rajin melihat bagian bawah setiap berita yang berkaitan dengan dirinya. Ya, komentar dari warga. Dan biasanya, yang selalu paling banyak dikomentari warga ketika ada kritikan dari anggota dewan soal kinerja Gubernur DKI Jakarta pengganti Fauzi Bowo ini.
Saat menuliskan huruf-huruf ini, aku baru saja membaca berita klik di sini. Pada jam 08.27 menit lalu, berita ini telah dibaca 166.287 kali sejak 19 Oktober 2012 lalu. Dan dikomentari oleh 1.625 orang atau tepatnya warga. Hampir semuanya ganti mengkritik anggota dewan yang mengkritik Jokowi. Aku hanya berpikir, apakah kita yang salah telah memilih anggota dewan atau memang Jokowi yang terlalu populer untuk negeri yang lelah menunggu pemimpin (maaf, aku lebih suka menggunakan kata ini ketimbang pimpinan).
Jika aku baca komentar-komentar itu, kritikan untuk anggota dewan tajam-tajam, bahkan beberapa sedikit kasar. Aku tidak ingin bicara apakah kritikan warga itu pantas ditujukan untuk anggota dewan yang selama ini sering dilengkapi dengan kata: terhormat. Aku hanya suka membacanya lalu tergelitik untuk menuliskannya. Bagiku, mengapa warga rela meluangkan waktunya yang memang tak lama sih, untuk menuliskan komentar.
Tetapi ada yang bagus dilakukan Jokowi-Ahok dengan menghidupkan kembali setiap kegiatan yang melibatkan mereka ke ranah dunia maya. Toh ada fasilitas gratis bernama Youtube yang bisa dijadikan bukti apakah pernyataan atau janji yang diberikan kepala daerah kepada warganya ditepati atau tidak. Kecuali video terkait dihapus oleh admin, dan aku yakin kalau dihapus kritikan warga tanpa diminta akan langsung membanjir. Yang terbaru, Jokowi pun mengantongi kamera setiap kali blusukan ke lokasi yang menurutnya butuh perhatian pemerintah. Foto foto itu dijadikannya bahan rapat dengan para kepala SKPD yang terkait dengan urusan rapat itu.
Anggota dewan, dipilih oleh rakyat. Tetapi rakyat terus disuguhi aneka citra positif wakil rakyat ini. Baik yang duduk di tingkat kabupaten atau kota, provinsi maupun pusat. Apakah ini yang membuat warga jenuh dengan wakil rakyatnya. Dan saat ada sosok baru yang dianggap warga menjadi harapan lalu dipojokkan wakil rakyat, rakyat pun bersuara. Apalagi sekarang zaman maju, menyampaikan isi hati tak perlu mendatangi kantor pejabat atau wakil rakyat. Tulis saja di internet.
Begitulah Jokowi, dan begitulah wakil rakyat.
![]() |
Foto ilustrasi-net |
Jika aku baca komentar-komentar itu, kritikan untuk anggota dewan tajam-tajam, bahkan beberapa sedikit kasar. Aku tidak ingin bicara apakah kritikan warga itu pantas ditujukan untuk anggota dewan yang selama ini sering dilengkapi dengan kata: terhormat. Aku hanya suka membacanya lalu tergelitik untuk menuliskannya. Bagiku, mengapa warga rela meluangkan waktunya yang memang tak lama sih, untuk menuliskan komentar.
Tetapi ada yang bagus dilakukan Jokowi-Ahok dengan menghidupkan kembali setiap kegiatan yang melibatkan mereka ke ranah dunia maya. Toh ada fasilitas gratis bernama Youtube yang bisa dijadikan bukti apakah pernyataan atau janji yang diberikan kepala daerah kepada warganya ditepati atau tidak. Kecuali video terkait dihapus oleh admin, dan aku yakin kalau dihapus kritikan warga tanpa diminta akan langsung membanjir. Yang terbaru, Jokowi pun mengantongi kamera setiap kali blusukan ke lokasi yang menurutnya butuh perhatian pemerintah. Foto foto itu dijadikannya bahan rapat dengan para kepala SKPD yang terkait dengan urusan rapat itu.
Anggota dewan, dipilih oleh rakyat. Tetapi rakyat terus disuguhi aneka citra positif wakil rakyat ini. Baik yang duduk di tingkat kabupaten atau kota, provinsi maupun pusat. Apakah ini yang membuat warga jenuh dengan wakil rakyatnya. Dan saat ada sosok baru yang dianggap warga menjadi harapan lalu dipojokkan wakil rakyat, rakyat pun bersuara. Apalagi sekarang zaman maju, menyampaikan isi hati tak perlu mendatangi kantor pejabat atau wakil rakyat. Tulis saja di internet.
Begitulah Jokowi, dan begitulah wakil rakyat.
Post a Comment for "Selalu Terpopuler"