Kantor Operasi Pusat Informasi
Membaca judul postingan aku kali ini, mungkin Anda bertanya-tanya apa artinya. Tetapi cobalah baca empat kata judul tadi pada tiap-tiap huruf pertamanya. Benar...kopi. Mengapa harus menjadi akronim yang kesannya seperti kantor begitu penting.
Kopi adalah salah satu tetapi yang diutamakan di Tanjungpinang jika Anda ingin mengetahui begitu banyak hal. Modalnya tak perlu banyak, yah sesekali bayarkan saja kopi teman ngobrol Anda di kedai kopi. Di tempat ini, segala informasi begitu cepat tersaji. Seperti kopi, yang tak enak jika diseruput kala dingin, sesuatu yang panas pun akan dengan cepat tersebar di kedai kopi.
Politik, ekonomi, sosial, seni dan berbagai hal, percayalah semuanya Anda bisa temukan pada secangkir kopi yang dinikmati bersama-sama di kedai kopi. Dan jangan salah, di kedai kopi selalu ada informasi yang tersaji. Terserah Anda hanya ingin menjadi pendengar atau terlibat seru di dalamnya. Bahkan Gubernur Kepri HM Sani pun masih menyempatkan diri ngopi sekian waktu sekali.
Kegiatan ini dilakukan, selain ngobrol dengan teman-teman seperjuangannya, juga menjaring inspirasi. Tak perlu pakai masa reses bagi sang gubernur ini. Dan aku juga pernah ngobrol dengan seorang seniman dari Jakarta, adik kandung Arifin C Noer (alm), Embie C Noer. Mas Embie waktu itu aku temui di kedai kopi Rawasari, sambil merokok dan menikmati kopi panasnya.
Jangan takut, Anda tidak akan pernah kesulitan mendapatkan kedai kopi di Tanjungpinang. Bila ingin benar-benar mendapatkan informasi di kantor pusatnya, datangi saja kedai kopi ternama atau legendaris di kota ini. Ada beberapa kedai kopi yang selalu ramai. Kedai kopi di Jalan Bintan, Kedai Kopi di depan MAN Tanjungpinang, Kedai Kopi Aman di Batu 9 atau Kedai Kopi Hawai di Kijang, Bintan.
Dari sini kadang seorang wartawan mendapatkan informasi menarik untuk ditindaklanjuti. Di sini juga bisa didengarkan kaitan-kaitan menarik ketika ada seorang pejabat terjerat korupsi. Bila Anda seperempat jam susah menghabiskan segelas kopi di rumah, di kedai kopi bisa satu atau dua jam baru habis. Masalahnya Anda akan dengan sabar menyeruput sedikit demi sedikit sambil ambil bagian dalam sebuah topik yang hangat.
Belakangan, kedai kopi menjadi salah satu lokasi yang rajin disambangi Satpol PP. Lho? Soalnya budaya ngopi memang sudah melekat pada kota ini. Sehingga para PNS pun dengan asyiknya menikmati kopinya dulu. Tetapi bagi aku bagus sih kebijakan Wali Kota Lis Darmansyah, karena ngopi di jam kerja bagi PNS tentu menimbulkan citra korps merah ini semakin negatif.
Toh begitu ngopi akan masih menyenangkan kok. Anda bisa menemukan banyak teman di kedai kopi. Anda bisa mendapatkan celah bisnis di kedai kopi. Anda bisa tahu bakal ada kegiatan di kedai kopi. Mau mencoba?
Beberapa temanku awalnya ingin mencoba. Saat datang berikutnya sudah kecanduan di kedai kopi. Menyimak obrolan di kedai kopi dalam sehari bisa menjadi catatan satu buku sendiri. Bahkan jika ditarik ke dunia twitter, apa yang dibicarakan di sebuah kedai kopi bisa menjadi trending topic. Tetapi perlu aku ingatkan, silakan pesan secangkir kopi panas dengan sebutan Kopi O. Soal sebutan ini silakan baca kembali postingan saya sebelumnya soal O dan Obeng.
![]() |
Gubernur HM Sani (kiri kacamata) di kedai kopi. F-abas |
Politik, ekonomi, sosial, seni dan berbagai hal, percayalah semuanya Anda bisa temukan pada secangkir kopi yang dinikmati bersama-sama di kedai kopi. Dan jangan salah, di kedai kopi selalu ada informasi yang tersaji. Terserah Anda hanya ingin menjadi pendengar atau terlibat seru di dalamnya. Bahkan Gubernur Kepri HM Sani pun masih menyempatkan diri ngopi sekian waktu sekali.
Kegiatan ini dilakukan, selain ngobrol dengan teman-teman seperjuangannya, juga menjaring inspirasi. Tak perlu pakai masa reses bagi sang gubernur ini. Dan aku juga pernah ngobrol dengan seorang seniman dari Jakarta, adik kandung Arifin C Noer (alm), Embie C Noer. Mas Embie waktu itu aku temui di kedai kopi Rawasari, sambil merokok dan menikmati kopi panasnya.
Jangan takut, Anda tidak akan pernah kesulitan mendapatkan kedai kopi di Tanjungpinang. Bila ingin benar-benar mendapatkan informasi di kantor pusatnya, datangi saja kedai kopi ternama atau legendaris di kota ini. Ada beberapa kedai kopi yang selalu ramai. Kedai kopi di Jalan Bintan, Kedai Kopi di depan MAN Tanjungpinang, Kedai Kopi Aman di Batu 9 atau Kedai Kopi Hawai di Kijang, Bintan.
Dari sini kadang seorang wartawan mendapatkan informasi menarik untuk ditindaklanjuti. Di sini juga bisa didengarkan kaitan-kaitan menarik ketika ada seorang pejabat terjerat korupsi. Bila Anda seperempat jam susah menghabiskan segelas kopi di rumah, di kedai kopi bisa satu atau dua jam baru habis. Masalahnya Anda akan dengan sabar menyeruput sedikit demi sedikit sambil ambil bagian dalam sebuah topik yang hangat.
Belakangan, kedai kopi menjadi salah satu lokasi yang rajin disambangi Satpol PP. Lho? Soalnya budaya ngopi memang sudah melekat pada kota ini. Sehingga para PNS pun dengan asyiknya menikmati kopinya dulu. Tetapi bagi aku bagus sih kebijakan Wali Kota Lis Darmansyah, karena ngopi di jam kerja bagi PNS tentu menimbulkan citra korps merah ini semakin negatif.
Toh begitu ngopi akan masih menyenangkan kok. Anda bisa menemukan banyak teman di kedai kopi. Anda bisa mendapatkan celah bisnis di kedai kopi. Anda bisa tahu bakal ada kegiatan di kedai kopi. Mau mencoba?
Beberapa temanku awalnya ingin mencoba. Saat datang berikutnya sudah kecanduan di kedai kopi. Menyimak obrolan di kedai kopi dalam sehari bisa menjadi catatan satu buku sendiri. Bahkan jika ditarik ke dunia twitter, apa yang dibicarakan di sebuah kedai kopi bisa menjadi trending topic. Tetapi perlu aku ingatkan, silakan pesan secangkir kopi panas dengan sebutan Kopi O. Soal sebutan ini silakan baca kembali postingan saya sebelumnya soal O dan Obeng.
Post a Comment for "Kantor Operasi Pusat Informasi"