Hafalkan Jumlah Batu-Batu Itu
Selamat datang di Kota Tanjungpinang. Ini adalah Ibu Kota Provinsi Kepri. Jika Anda selama ini mengenal Kepri hanya Batam, mulailah membiasakan diri bahwa di Kepri itu ada lima kabupaten dan dua kota, yaitu Kabupaten Bintan, Karimun, Anambas, Natuna, Lingga, Kota Batam dan Tanjungpinang. Nah jika Anda ke Tanjungpinang, mohon hafalkan juga nama-nama batu yang ada.
Busyet, berapa banyak batu dan apa gunanya? Mungkin begitulah pemikiran Anda. Ini batu bukan sembarang batu. Karena tanpa menganal batu-batu yang ada bisa-bisa Anda akan tersesat. Begini: orang lebih mengenal nama wilayah berdasarkan batu-batu tadi.
Silakan Anda cek, naiklah ojek dari Pelabuhan Sri Bintanpura atau Bandara Raja Haji fi Sabilillah menuju Polres Tanjungpinang. Lalu sebutkan alamatnya menggunakan nama jalan, niscaya pengojek atau sopir taksinya kebingungan. Tetapi saat Anda mengatakan Polres Batu Lima Atas, silakan masuk atau naik dan Anda pun diantar sampai tujuan.
Demikian juga saat menyebut Rumah Sakit Umum Provinsi, sebenarnya Pemko Tanjungpinang sudah memberi nama jalan yaitu Jalan WR Supratman. Kebetulan aku yang mendapatkan order pembuatan papan nama jalan tersebut (hue hue hue promosi kwkwkwkwkwk). Namun cobalah katakan kepada sopir taksi: tolong antarkan ke Jalan WR Supratman. Dan memang warga tak peduli dengan nama jalan yang ada.
Dan mohon jangan bingung jika membaca koran lokal, lima warga Batu 23, Kijang, ditangkap saat mencuri batu material aspal dalam kondisi mabuk usai bermain batu. Bungung? Silakan isi kotak komentar untuk mendapatkan penjelasannya...
![]() |
Macet di Jalan DI Panjaitan eh Batu 8. F-adly hanani |
Silakan Anda cek, naiklah ojek dari Pelabuhan Sri Bintanpura atau Bandara Raja Haji fi Sabilillah menuju Polres Tanjungpinang. Lalu sebutkan alamatnya menggunakan nama jalan, niscaya pengojek atau sopir taksinya kebingungan. Tetapi saat Anda mengatakan Polres Batu Lima Atas, silakan masuk atau naik dan Anda pun diantar sampai tujuan.
Namun Anda juga harus berhati-hati menyebutkan nama batu yang ada. Sebab semakin banyak jumlah batunya akan semakin jauh meninggalkan kota. Ada dua jalan utama yang menggunakan nama batu keluar dari wilayah Tanjungpinang. Yang satu menuju Kota Kijang, kota bauksit sejak zaman Belanda dan satunya lagi ke kota Tanjunguban. Keduanya masuk wilayah Kabupaten Bintan. Jika Anda memiliki teman di Batu 20 misalnya, harus ditambahi belakangnya arah Kijang atau Tanjunguban. Sebab wilayah Tanjungpinang hanya sampai Batu 15, baik arah Kijang maupun Tanjunguban. Jika Anda tak menyebutkan arah Kijang atau Tanjunguban, bisa salah antar.
Demikian juga saat menyebut Rumah Sakit Umum Provinsi, sebenarnya Pemko Tanjungpinang sudah memberi nama jalan yaitu Jalan WR Supratman. Kebetulan aku yang mendapatkan order pembuatan papan nama jalan tersebut (hue hue hue promosi kwkwkwkwkwk). Namun cobalah katakan kepada sopir taksi: tolong antarkan ke Jalan WR Supratman. Dan memang warga tak peduli dengan nama jalan yang ada.
Dan mohon jangan bingung jika membaca koran lokal, lima warga Batu 23, Kijang, ditangkap saat mencuri batu material aspal dalam kondisi mabuk usai bermain batu. Bungung? Silakan isi kotak komentar untuk mendapatkan penjelasannya...
Post a Comment for "Hafalkan Jumlah Batu-Batu Itu"