Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pantai Tanjung Siambang, Cuma 8 Menit dari Kota

Coba tebak. Aku kasih kata bantu, tempatnya di Tanjungpinang. Tempat ini tak membutuhkan banyak waktu untuk dikunjungi. Daya tarik utamanya adalah pantai pasir putih landai sejauh 300 meter ke laut, untuk berteduh sewa saja pondok, untuk makan tinggal saja pesan, nikmati selfie atau wefie di pelantar yang seakan membelah laut. Jawaban Si Anu, salah. Si Fulan, salah. Si Anonim, salah. Gak ada yang bisa jawab?

Bila hari libur, beginilah Pantai Tanjung Siambang, Dompak.
Lihatlah pasir putih itu, yakin nggak tertarik? F-dodiigor
Jawabannya Pantai Tanjung Siambang. Memangnya Tanjungpinang punya pantai? Yeee, punya gaes. Jika pada postingan sebelumnya aku deskripsikan Pantai Tanjung Setumu, kali ini gak salah jika aku unggah keindahan Pantai Tanjung Siambang. Secara tempat wisata, Tanjung Siambang lebih siap menyambut wisatawan ketimbang Tanjung Setumu. Kesiapan ini bisa dilihat dari infrastruktur, hehehe istilahnya biar keren ya, bak proyek nasional saja. Padahal penjelasannya hanyalah: area parkir nan luas untuk puluhan mobil dan motor, pondok berdiri rapi di tepi pantai dan di sisi kiri pelantar, pondok makan dengan aneka menu, kamar mandi dan wc, air bersih tentu saja. Dan ada musala sederhana.

Sebelum melangkah lebih jauh dan mengenal lebih dekat pantai ini, ada baiknya kita meruntut ke belakang sejarahnya. Kalau pantai sudah pasti ada sejak dahulu. Jangan tanya ya dahulu itu tahun berapa hehe. Namun, Tanjung Siambang mulai disiapkan sebagai destinasi wisata oleh sekelompok anak muda yang  mendirikan Komunitas Sadar Wisata Dompak kurang beberapa tahun silam. Semaknya dibabat, sampah pasir putihnya dibersihkan, dibuat pondok dan kedai makanan, lantas pembangunan toiletnya dibiayai pemerintah.

Lautan pasir putih ini adalah semacam tarian persembahan
yang menyambut Anda dengan hengat. F-dhewe.
Pantai Tanjung Siambang bisa dikunjungi melalui Jembatan Satu Dompak. Rutenya, setelah melewati jembatan, terus lurus hingga ke bundaran dengan empat jalan ke arah yang berbeda. Saat ini di bundaran baru dibangun taman air mancur dengan logo Pemprov Kepri di tengahnya. Ambil jalan ke kanan, tetapi harus memutar mengikuti bundaran lho, ya.

Nanti bertemu bundaran lagi, lurus saja. Kalau ke kanan akan menuju masjid raya. Lurus ikuti saja jalan aspalnya, lalu jalan akan menikung ke kiri, lanjutkan, hati-hati jangan ngebut karena Anda bukan pebalap F1 dan jalan raya ini bukan sirkuit. Lihat, jika di sebelah kanan jalan terlihat danau bekas galian, pelankan laju kendaraan. Kalau yang jalan kaki ya nggak usah pakai injak atau tarik rem. Setelah danau buatan ini ada persimpangan ke kanan. Ikuti jalan itu, santai saja, aspal kok. Di sisi kiri jalan ini adalah Perumahan Tanjung Siambang.


Lewati saja deretan perumahan yang diberikan secara gratis oleh pemerintah untuk warga Tanjungsiambang ini, akan dijumpai simpang ke kanan. Ikuti saja, hanya ada jalan aspal tunggal. Pada suatu saat di samping kiri jalan terlihat Kantor Satpol PP Kota Tanjungpinang. Bagi yang belum pernah ke sini, pasti kantor ini dikira kantor polisi. Di depan kantor yang megah ini ada dua pintu, sebelah kiri dan kanan. Kemarin sewaktu aku ke sini pintu sebelah kiri dipalang kayu, jadi lewat saja pintu yang kanan.

Tanjung Siambang dari atas pesawat. F-sigit rahmat.
Begitu melewati pintu ini, akan menemukan halaman berupa tanah yang bersih dari rerumputan. Yeah, welcome to Tanjung Siambang Beach. Aku menghitung perjalanan menggunakan kendaraan, hanya 8 menit. Silakan parkir kendaraan Anda. Turunkan anak-anak dari kendaraan, jangan lupa ban mainan dan rompi untuk berjaga-jaga saat mereka nyebur ke laut. Jangan tinggal makanannya, karena kalau sedang ramai kendaraan akan berhimpitan parkir.

Lalu pilihlah pondok yang akan dijadikan basecamp liburan keluarga Anda. Kalau membawa tikar sendiri juga nggak papa, tinggal bentang di atas pasir putih. Di bawah pohon yang hijau. Percayalah, begitu melihat hamparan pasir putih begitu luas otot kaki akan menggoda setiap wisatawan untuk segera bermain. Dengan paantai yang landai sejauh 300 meter ditutupi pasir putih, mengurangi kekhawatiran para orangtua yang mengawasi anak-anaknya bermain di pantai. Meski demikian harus tetap waspada. Jangan mengurus diri sendiri atau ngobrol dengan tetangga satu rombongan dan anak dibiarkan sendiri. Gak bagus itu, Bu, Pak, hehehe.

Cocok untuk lomba perahu jong. F-dodiigor
Kalau bagi aku, Pantai Tanjung Siambang adalah pantai keluarga. Biarkan anak-anak berlarian atau membangun patung pasir, biarkan mereka berkreativitas. Yang remaja bisa bermain di air laut. Sementara yang dewasa bisa menikmati kehangatan suasana di pondok sambil menyantap makanan yang dibawa dari rumah atau pesan di sini. Pasir putih adalah sesuatu banget, apalagi ini luas terhampar.

Hari-hari biasa, maksudku di luar Ahad atau libur, Pantai Tanjung Siambang adalah kesunyian. Nah, untuk orang orang yang suka menyendiri, mencari inspirasi seperti penulis lirik, pelukis, bisa datang ke sini. Yang ingin berdoa di tengah kesunyian tempat ini juga cocok. Yang penting bukan kriminal lah.

Datang seorang diri atau bersama teman dan anggota
keluarga, sudah ada tempat bernanungnya. F-dhewe
Pantai Tanjung Siambang memang tak sepanjang Pantai Trikora. Namun bagi masyarakat Tanjungpinang, bukankah waktu tempuh juga menjadi salah satu alasan untuk mengunjungi pulau ini? Sekali jalan ke Trikora paling tidak butuh satu jam perjalanan santai.

Tanjung Siambang adalah pantai alternatif yang bisa dipilih. Mau kemana saja juga boleh, hehe. Sama seperti aku, sebelum datang ke tempat ini, kemarin, bayanganku pantainya serba kurang asyik sebagai tempat liburan keluarga. Ternyata salah... makanya harus selalu diingat pepatah ini, tak datang maka tak sayang.

Tanjung Siambang, sebuah pantai di mana hasrat mengundang, berangkatlah pagi pulang petang, temukan sebenarnya arti tenang. Tanjung Siambang tak berat di jarak, tempat mesra merekatkan emosi mamak dan anak, atau mamak dan bapak, lupakan setumpuk tugas sejenak, bercengkerama dengan pasir putih sampai tunak.

4 comments for "Pantai Tanjung Siambang, Cuma 8 Menit dari Kota"